Pages

Paket 9 Hari Umrah

diantaranya 3 hari Madinah dengan menginap di Hotel Royal Andalas depan Masjid Nabawi sekitar 30 meter dari Masjid nantinya Jamaah Ziarah ke Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Jabul Uhud, Raudhah, Makam Baqi, dan pabrik tempat percetakan Al-Qur’an.

Haji yang Mabrur atau Umrah yang Makbulah

Ketika panggilan itu telah tiba, maka sudah selayaknya kita mensyukuri dan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Pihak perusahaan tidak menjanjikan kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya miliknya semata.

GRAND LAUNCING TABARRU

Bersama PHS berangkat ke baitullah tanpa kendala biaya

Umroh Tabarru

Jamaah umroh 20 Maret 2013

Umroh Tabarru

Jamaah Umroh PHS 20 Maret 2013

Selasa, 18 Juni 2013

Amphuri: Tak Ada Jamaah Umrah yang Terlantar

Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (Amphuri) membantah tudingan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait kerusuhan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, karena banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menyalahgunakan visa umrah.

Menurut Amphuri, tudingan Kemenlu itu tidak tepat. Ketua Amphuri Fuad Hasan Masyhuri mengatakan, tidak semudah itu bagi pengelola umrah membiarkan jamaahnya tidak kembali ke Tanah Air.

“Saya dapat pastikan semua jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci itu dokumennya lengkap dan semua kembali ke Tanah Air,” ujarnya, Selasa (11/6).

Ia menambahkan, sulit dibayangkan jika warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki visa umrah sengaja memanfaatkan visa tersebut untuk menjadi TKI di Arab Saudi.

Tidak mudah bagi penyelenggara umrah untuk menyalahi izin visa umrah tersebut. Apalagi, saat ini mekanisme pengeluaran visa umrah dari Kerajaan Arab Saudi sangat ketat.

Setiap memberangkatkan jamaah umrah, kata Fuad, Kerajaan Arab Saudi secara langsung mencatat jumlah dan dokumen yang ada.

Jika sudah selesai pun, masih dilakukan pencatatan ulang. “Ada satu saja jamaah umrah yang tidak ikut pulang sesuai jadwalnya, sanksinya sangat berat. Jadi, tidak mungkin ada jamaah umrah nekat jadi TKI,” jelasnya.

Fuad meminta Kemenlu agar membedakan secara detail jamaah umrah dan TKI. Jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci bertujuan untuk melaksanakan ibadah, bukan mencari nafkah.

Namun, ia mengakui, penyalahgunaan visa umrah bisa saja terjadi, tapi sangat sulit bila melihat aturan visa Saudi yang cukup ketat.

Secara administratif, penerbitan visa umrah hanya dilakukan Kedutaan Arab Saudi. Tidak bisa dari lembaga Pemerintah Indonesia. Kemudian, setelah mendapatkan visa, penyelenggara harus memulangkan sejumlah peserta umrah sesuai jadwalnya.

Kalau kurang satu jamaah pun bisa bermasalah panjang. “Saya tidak mau tuduh. Tapi, dari dulu Amphuri sering protes mengapa biro perjalanan umrah ilegal itu masih terus ada,” ujar Fuad.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenlu Michele Tene menyatakan, kerusuhan di KJRI Jeddah merupakan persoalan yang diawali administrasi dokumen saja. Karena, banyak WNI yang secara prosedural telah habis masa izin tinggalnya (overstay).

Menurut Tene, overstay itu dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama, masuknya WNI sebagai tenaga kerja di Arab Saudi dan melakukan perpindahan kerja tanpa izin.

Secara aturan, hal tersebut masuk dalam kategori pelanggaran. Kedua, tak sedikit dari TKI atau WNI yang overstay itu berasal dari penyalahgunaan visa umrah.

Terbukti, banyak WNI yang secara sengaja masuk ke Arab Saudi menggunakan visa umrah, padahal tujuannya melakukan kegiatan ekonomi atau bekerja. “Seharusnya, setelah umrah itu pulang, bukannya menetap dan bekerja. Di sinilah terjadi persoalan,” kata Tene.

Dia memastikan kegiatan umrah tersebut berhubungan dengan biro perjalanan umrah. Secara teknis, menjadi tanggung jawab biro perjalanan tersebut.

Sabtu, 15 Juni 2013

Imbas Pemotongan Kuota, 883 Calhaj Lampung Terancam Dicoret

Sebanyak 883 calon jemaah haji asal Lampung dipastikan batal berangkat ke Tanah Suci pada pelaksanaan ibadah musim haji 2013. Situasi itu menyusul pengurangan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi untuk 42.000 CJH se-Indonesia.

"Dari 883 calon haji batal berangkat tersebut diantaranya 197 CJH yang telah berusia 83-99 tahun dan yang sudah haji dan nomor porsi termuda atau belakangan dalam porsi haji," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Abdurrahman, di Bandarlampung Sabtu (15/6).

Ia mengatakan sebanyak 883 calhaj yang batal tersebut, dihutung berdasar dari kuota haji Lampung sebesar 6.282 orang dikurangi pemotongan porsi sebesar 20 persen atau 1.248 orang.

"Karena 365 jemaah tidak melunasi BPIH, secara otomatis, jumlah tersebut diperhitungan, sehingga sebanyak 883 calhaj Lampung yang telah lunas BPIH harus terkena pemotongan kuota," jelasnyanya.

Menurut dia untuk kepastian nama-nama calhaj yang gagal berangkat, ditargetkan akan dilakukan pengumuman pada akhir bulan Juni ini.

Kepastian itu paling tidak berlaku ntuk 197 CJH yang telah berusia tua, dikarenakan rehabilitasi Masjidil Haram di lantai II dan III, tempat tawaf CJH penyandang cacat dan orang tua.

Otomatis, seluruh calhaj yang berusia 83-99 tahun yang terdata di data base haji Lampung terpaksa tidak didapat diberangkatkan.

Ia menambahkan, bagi 883 calhaj yang telah lunas BPIH tersebut, dapat dipastikan masuk dalam waiting list keberangkatan haji 2014. Sebagai, kompensiasinya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, akan menanggung biaya tambahan jika terjadi kenaikan Biaya Perjananan Ibadah Haji (BPIH).

"Sebaliknya juga apabila BPIH turun, kelebihan uang akan dikembalikan," terangnya.

Selasa, 11 Juni 2013

Tata Cara Umroh
Bila berangkat dari Madinah :

1. Menuju tempat miqat (tempat mulai niat umroh dan berpakaian ihram) di Bir Ali. Namun boleh juga sejak di Madinah mulai memakai pakaian ihrom, tetapi niatnya tetap dimulai di Bir Ali. Setelah berganti pakaian, shalat sunnah ihram 2 rakaat.

Niat umroh : "Labbaikallohumma umrotan".
("Saya penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan umroh")

2. Sejak memakai pakaian ihrom, tidak boleh menggunakan wangi-wangian, mandi memakai sabun, sikat gigi pakai odol, memakai peci atau pakaian lain, dan berhubungan suami istri.

3. Sepanjang perjalanan menuju ke Makkah, membaca kalimat talbiyah sebanyak-banyaknya :

"Labbaikallohumma labbaik. Labbaika la syarikalaka labaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk, la syarikalak".
("Saya penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian dan kenikmatan adalah milik-Mu dan juga kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu")

4. Sesampai di Masjidil Haram, tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

- Putaran 1-3 berlari-lari kecil.

- Putaran 4-7 berjalan biasa.

- Tempat awal mulai tawaf : garis lurus (tapi garisnya tidak ada) antara pintu Ka'bah dan tanda lampu yang di pasang di sisi masjid.

- Pada batas ini, sambil melihat ke Ka'bah, kita melambaikan tangan 3 kali sambil mengucapkan : "Bismillah, Allahu Akbar".

- Sepanjang tawaf membaca do'a. Untuk mudahnya bisa membaca do'a sapu jagad : "Rabbana atina fiddun-ya hasanah, wafil akhirati hasanah waqina adzabannar".

5. Shalat 2 rakaat di depan makam Ibrahim.

6. Minum air zam-zam. Sebelumnya berdoa terlebih dahulu.

7. Sa'i antara Shofa dan Marwa, 7 kali bolak balik.

- Cara menghitungnya : dari Shofa ke Marwa 1, Marwa ke Shofa 2, dan seterusnya, berakhir di Marwa.

- Sai dilakukan dengan berjalan, tapi pada batas antara 2 lampu, berlari-lari kecil.

8. Cukur rambut.

- Boleh cukur sebagian.

- Lebih afdhol, cukur semua. (Biasanya, saat sampai di Marwa pada putaran terakhir, cukur sebagian dulu tanda selesai umroh. Pada saat keluar masjid, ketemu tukang cukur, baru cukur semua).

Alhamdulillah, selesai.

Bila sudah berada di Makkah, maka salah satu tempat miqatnya bisa di Tan'im. Jadi ke Tan'im dulu untuk niat ihram, baru ke Masjidil Haram untuk thawaf, dan seterusnya seperti di atas.

Calon Jamaah Haji 2013 Diminta Segera Lunasi BPIH

Jadwal pelunasan setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) musim haji 2013/1434 Hijriyah akan berakhir pada Rabu (12/6). Namun, hingga Senin (10/6),  masih ada 20 ribuan jamaah haji yang masih belum melunasi BPIH.

Hal itu terekam dari data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama. Data Siskohat Kemenag per Senin (10/6) menunjukkan sudah lebih dari 167.500 jamaah melunasi setoran BPIH, dari data total kuota sebanyak 197 ribu jamaah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sekditjen PHU) Cepi Supriyatna mengingatkan kepada para jamaah yang sudah masuk nomor porsi daftar kuota, diharapkan dapat melunasi BPIHnya.

Hal itu dikarena pada tahun ini tidak ada lagi perpanjangan waktu pelunasan BPIH. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, jadwal pelunasan dimulai 22 Mei lalu hingga 12 Juni.

''Jika ada calon jamaah haji tahun berangkat 2013 tidak melunasi BPIH pada waktu yang telah ditetapkan tadi, maka dia akan masuk ke waiting list tahun pemberangkatan berikutnya,'' Ujar Cepi.

Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,  saat itu Kemenag membuka masa pelunasan BPIH dalam beberapa gelombang. Seandainya ada sisa kuota dari setiap provinsi ketika masa pelunasan BPIH nanti ditutup, maka akan langsung dimasukkan ke sisa kuota nasional. Sisa kuota ini diperuntukkan bagi calon jamaah haji berumur lebih dari 83 tahun.

Syarat calon jamah haji lansia yang berpotensi mengisi sisa kuota nasional ini adalah yang memiliki nomor porsi sampai 7 Januari 2013, termasuk bagi pendampingnya. Calon jamaah haji yang masuk dalam isian sisa kuota ini, dijadwalkan melunasi BPIH 2013 pada 18-26 Juni.

"Pendamping harus memiliki hubungan keluarga dan telah memiliki nomor porsi," ujar Cepi. Sedangkan jamaah lansia yang didampingi atau masuk dalam pengisian sisa kuota nasional, harus mengantongi surat keterangan mampu atau layak berhaji dari dokter.

Senin, 10 Juni 2013

Arab Saudi Kurangi Jamaah Umrah Sya'ban dan Ramadhan

Kementrian Haji Arab Saudi mengurangi visa untuk jamaah umrah pada bulan Sya'ban dan Ramadhan sebanyak 50 persen.

Demikian penjelasan yang disampaikan Direktur Pembinaaan Haji dan Umrah Kementrian Agama Drs HA Kartono kepada pimpinan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah HIMPUH, AMPHURI dan ASPHURINDO.

Dalam surat tertanggal 29 Mei 2013, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama mengabarkan Kementrian Haji Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan pengurangan visa untuk umrah pada bulan Sya'ban dan Ramadhan 50 persen sedangkan peminat jamaah umrah sangat tinggi.

Hal itu, jelas Kartono, akan berpengaruh pada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang telah memesan atau menyediakan akomodasi dan konsumsi di Arab Saudi.

Sehubungan hal tersebut, Kementrian Agama mengharapkan asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah agar bisa menyiapkan langkah-langkah strategis dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dalam rangka mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan yang berakibat kepada para jamaah.

Mohammad Rocky dari Maktour bisa memahami pengurangan tersebut. Menurut dia maksud dari Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan mengurangi jamaah umrah bagi seluruh dunia, semata-mata karena proyek pembangunan di sekitar Masjidil Haram yang hingga kini masih berlangsung.

''Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Arab Saudi khususnya dan Jazirah Arab lainnya yang di bulan Ramadhan lebih banyak ke Makkah dan Madinah, sedangkan di musim haji mereka tidak mendapatkan kesempatan,'' jelasnya.

Ia menghimbau umat Islam Indonesia untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang menjanjikan dengan mudah mendapatkan visa umrah Ramadhan. ''Padahal, jelas-jelas Kerajaan Saudi sudah membatasi,''  jelasnya.

Hal sama diungkapkan Ade Marfuddin, ketua Rabithah Haji Indonesia. Ade mengingatkan umat Islam Indonesia yang akan menunaikan ibadah umrah untuk berhati-hati.

Ade bahkan mengingatkan agar para calon jamaah bisa memilih penyelenggara ibadah umrah yang benar-benar mumpuni dan bertanggungjawab. ''Jangan sampai ada yang tertipu,'' jelasnya menambahkan.


Arab Saudi Tidak Berencana Untuk Menghentikan Visa Umroh 2013

“Tidak ada rencana sedikitpun untuk menghentikan Visa Kunjungan Umroh untuk Tahun 2013 sebagai alasan akibat dari pembangunan proyek Masjidil Harom di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah“, kata Juru Bicara Kementrian Haji Arab Saudi Hatim Qadi.

“Kami belum menerima intruksi dari fihak berwenang untuk menghentikan Visa Umroh“, Kata Qadi.

Beliau mengatakan bahwa Pejabat Pemantau Haji di kementrian Haji, telah menangkap tiga agen pelayanan Haji Ilegal yang diduga telah menipu beberapa kelompok jamaah selama Musim Haji.

“Kami sedang melakukan investigasi terhadap tiga agen tersebut dan menyiapkan berkas-berkas untuk di sampaikan ke pengadilan dengan tuduhan melakukan kegiatan Ilegal”, kata Qadi.

Saat ditanya tentang kemungkinan penambahan izin untuk agen yang mengajukan permohonan pelayanan Haji, Qadi Mengatakan : “Kami telah memberikan izin bagi 250 perusahaan layanan Haji dan sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan penambahan lagi. Kami ingin melihat dan sedang mengawasi seberapa besar pelayanan haji untuk perusahan yang sudah terdaftar”.

Beliau mengatakan bahwa kementrian akan melakukan peninjauan menyeluruh disemua lini departemen selama musim haji, mengambil pelajaran dari kekurangan-kekurangan dan menentukan solusinya untuk pelayanan yang lebih baik lagi.

Semoga Ke depan Pelayanan Haji dan Umroh akan lebih baik lagi.

Meraih Keistimewaan Umrah Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Indah Wulandari

Rasulullah selalu menganjurkan untuk beritikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Umrah itikaf atau berumrah pada 10 hari terakhir Ramadhan diyakini membawa berkah ibadah bagi setiap umat Muslim yang melaksanakannya.
Karena memiliki sejumlah kelebihan berumrah di kala itu, para jamaah pun berduyun-duyun melaksankan ibadah tersebut.
"Jumlah peminat umrah di bulan Ramadhan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hampir semua biro perjalanan haji mempunyai program umrah itikaf karena merasa ada keistimewaan bila beribadah di malam-malam Lailatul Qadar di Tanah Suci," ujar Wakil Sekretaris Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad.
Para peminat umrah jenis ini, kata dia, sebagian besar pernah menjalani beberapa kali ritual ibadah yang sama (repeating jamaah).
Sayangnya, kata Direktur Utama Cordova Abila Travel ini, minat masyarakat untuk melaksanakan umrah itikaf tidak dibarengi dengan kebijakan yang mendukung dari Pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan baru mengenai kuota umrah itikaf untuk Indonesia yang hanya memperbolehkan sebanyak 17 ribu jamaah. Tidak ada kuota tambahan dengan alasan adanya aktivitas pembangunan hotel-hotel di sekeliling Masjidil Haram.
Mengingat tidak adanya kuota tambahan tersebut, Himpuh, kata dia, telah menginstruksikan anggotanya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan umrah itikaf.
Rasulullah selalu menganjurkan untuk beritikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Jangan sampai, pelayanan terhadap para jamaah mengecewakan, mengingat membeludaknya peminat untuk berjiaran ke Tanah Haram.
Muharom mengingatkan, berumrah di bulan suci Ramadhan jangan hanya terjebak pada keutamaan semata, tapi kualitas ibadah juga harus tetap terpelihara dan ditingkatkan.

"Meski dikatakan umrah Ramadhan ganjarannya setara ibadah haji, tapi hal itu sangat bergantung dari niat jamaah saat mengikuti semua rukunnya."
Salah satu peminat umrah itikaf adalah Endang Dwijati. Sudah dua kali berturut-turut perempuan ini merasakan kenikmatan beribadah umrah pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Dia merasakan ada sebuah ketenangan menyusup di relung jiwanya saat malam-malam terakhir Ramadhan di Tanah Suci.
"Pengalaman batin yang luar biasa beritikaf di Masjidil Haram. Saat bertarawih pun imamnya membaca ayat-ayat panjang sekaligus mengkhatamkan Alquran. Rasanya, Ramadhan di sana memang dirindukan. saya tidak ingin ibadah Ramadhan berakhir," ujar pemilik usaha percetakan Alquran ini.
Kerinduan batin itu makin membekas di hati Endang. Ia pun selalu berdoa agar raganya bisa kembali ke Tanah Suci pada Ramadhan-Ramadhan berikutnya.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia Prof Ahmad Satori Ismail menjelaskan, itikaf berarti tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.